Kehidupan telah mengantarkan manusia untuk berkreasi dengan dunianya। Kesenangan pergulatan dalam kemanusiaan menjadikan sang waktu sekedar teman. Padahal, sang waktu tidaklah sekedar teman, melainkan sahabat, mentor dan maha guru kehidupan ini.Bukankah Tuhan pun bersumpah atas nama sang waktu! Hidup telah dimulai tatkala manusia hadir ke dunia dengan tangisan, rintihan, jeritan dan kebahagiaan yang telah dinantikan manusia lain. Pergulatan sang bayi yang beriringan dengan waktu menjadikannya mendapatkan julukan anak-anak. Bermain dan belajar adalah tugas yang dibebankan kepadanya. Sang waktu terus mengantarkan anak-anak ini ke dalam dunia remaja yang mulai mencari jati dirinya dengan menunjukkan eksistensinya untuk mendapatkan pengakuan dari pihak lainnya. Kesenangan adalah temannya, percintaan adalah petualangannya, kesedihan adalah musuhnya. Tibalah sang waktu mengubah remaja ini menjadi dewasa yang siap menerima realitas kehidupan. Kehidupannya dimulai saat ada tugas yang memang harus diselkesaikan bersama orang lain sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai kholifah di muka bumi. Mencari penghidupan dan teman pendamping setia merupakan bagian utama di dalamnya, selain memiliki tugas kemasyarakatan. Sang waktu kembali mengisyaratkan kepada manusia ini untuk segera bersiap-siap menyelesaikan tugasnya. Seperti kata Paulo Culho dalam Al Kemisnya, tanda zaman telah diberikan dengan datangnya sang keriput, rambut beruban, dan mata rabun. Saatnya kata bijak untuk lebih dekat dengan sang pencipta menjadi perhatian utama. Namun, dalam proses yang begini linear yang sifatnya rutin ini, menjadi tantangan terbesar bagi manusia untuk mengupayakan kreasi dan aktualisasi dari dirinya. Tuhan memberikan ruang dan waktu untuk berkreasi. Namun, kemalasanlah yang menjadi pilihan. Akhirnya, hidup hanya sekedar hidup bahkan harus meminta kehidupan kepada orang lain demi sebuah kehidupan. Hidup memang terlalu sederhana untuk disederhanakan.
Berani Sukses
Sebuah Tempat Untuk Meraih Kesuksesan Melalui Wirausaha, Pemberdayaan Diri, Perencanaan Keuangan Dan Agrobisnis
Mengoptimalkan Potensi Diri Kita
Select Your Lenguage
MENU
- Empowerment (9)
- Raising Cattle (4)
- Financial (2)
- Fish Farming (2)
- Agrobisnis (1)
- ComDev (1)
- Kang Ebud (1)
Entri Populer
-
Saat ini sebagian besar sayuran yang kita konsumsi masih mengandalkan pupuk buatan atau yang sering dikenal dengan pupuk kimia, walupun su...
-
Masih terngiang dalam ingatan saya perkataan dari teman beberapa waktu yang lalu, kok sarjana memelihara sapi sih? Ngapain harus kuliah di ...
-
Budidaya sapi memberikan beberapa keuntungan ekonomis yang tentunya mampu memberikan semangat bagi kita untuk menggeluti bidang ini. Dengan ...
-
Budidaya sapi masih dianggap sebagai usaha sampingan yang diusahakan dalam skala kecil yang berjalan apa adanya. Bagi sebagian besar peter...
-
Kita sudah bekerja bertahun-tahun dengan membanting tulang menguras keringat kadang terselip juga cucuran air mata. Bekerja memang untuk me...
-
Pengelolaan keuangan pribadi dipengaruhi oleh manajemen pendapatan dan pengeluaran. Sebagian besar dari kita mengatakan kalau pendapatan be...
-
Perlu kita ketahui, bahwa citra diri merupakan produk dari pikiran-pikiran kita, oleh karena itu implikasinya adalah kita harus bisa mengat...
-
Ketika diri kita mengalami ketidakberdayaan, betapa menyakitkannya. Namun sebagian besar di antara kita hanya bisa termangu dan menunggu t...
-
Betakan, sebuah kampung yang berlokasi di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, makin menunjukkan daya tarik bagi warganya untuk berkecimpu...
-
Life is a relativity to achieve something better. Thus even with us in our efforts to achieve their dreams and future baik.Upaya directed...
RSS Feed
Google Talk
Shout Box
Question
About Me

- ebudikurniawan
- I am a interpreneur which is engaged in animal husbandry and fishery in addition of course also still an employee at a bank.
Fans
Text
Page Display
Note
hitarek.com -->
Powered by Blogger.
©2008.All rights Reserved Pergulatan Hidup
Design by Blogger Templates | hobbies and Yudhitech DotCom
0 comments:
Post a Comment